Chevin benar-benar takut!
Pria gagah yang selalu semena-mena ini bahkan mengusulkan agar Sean bisa tinggal di rumahnya kapan saja untuk menemani Maureen. Ini jelas sama saja dengan menyetujui Sean dan Maureen dapat berhubungan sesuka hati setelah menikah.
Siapa yang akan menyangka Tuan Muda yang bermartabat dari keluarga Laksono bisa mengucapkan kata-kata yang begitu memalukan? Namun, sudah terlambat bagi Chevin untuk memohon belas kasihan sekarang.
Sean memandang Chevin dengan ekspresi dingin.
"Chevin, sejak aku datang ke Bogor, kamu sudah membuatku marah berkali-kali, tapi aku tidak membalasmu. Tapi, hari ini kamu sudah mengganggu putriku. Kamu sudah mengganggu batas terendahku! Apa kamu pikir aku akan membiarkanmu begitu saja?!"