Terakhir kali ketika Sean meninggalkan Bogor, dia memberikan pesawat UFO pada Marvin. Pesawat yang mirip pesawat luar angkasa alien dan langka ini memiliki harga yang mahal. Pesawat ini dilengkapi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi tercanggih di dunia.
Secara nilai, pesawat ini jauh lebih mahal daripada pesawat pribadi atau kapal pesiar mewah, jadi bagaimana bisa Sean memberikannya begitu saja? Dia membuat Marvin salah mengira bahwa dirinya sudah mengambil harta itu. Sean menganggap Marvin akan merawatnya dengan baik dan menggunakannya untuk kepentingannya sendiri.
Seperti yang semua orang tahu, pesawat UFO ini dapat dikendalikan dari jarak jauh. Sean sendiri juga bisa mengendalikan pesawat ini melalui laptop.
Sean menyalakan laptop. Dia menatap Chintia dan menunjuk ke posisi titik merah di layar, lalu berkata, "Di situlah UFO itu berada sekarang."