Malam ini Sean tinggal di Pondok Indah. Setiap sudut rumah ini seolah penuh dengan kenangan Sean dan Giana. Kenangan-kenangan manis dan canda tawa di masa lalu melintas di depan Sean seperti adegan film. Dirinya di tahun lalu tidak akan pernah mengira akan kembali tahun ini dengan situasi seperti ini.
Sean mengambil sebotol alkohol dari lemari dan meminta pembantu untuk membuatkan makanan ringan. Di ruang tamu, dia menuang alkohol untuk dirinya sendiri dan meminumnya.
Karena masalah si kembar, Sean sangat emosional sehingga langsung mabuk hanya dengan meminum beberapa gelas. Ketika bangun pada jam sembilan keesokan harinya, Sean mendapati dirinya tertidur di kamar tempatnya tinggal dengan Giana sebelumnya.
Sean segera bangkit dari tempat tidur dan mengebas-ngebaskan badannya dengan jijik, lalu memanggil pembantu dengan marah, "Bibi!"