Kalvin seorang tuan muda yang kaya dan sombong. Dia tidak memperhatikan ekspresi Sean yang marah sama sekali. Dia bahkan justru membanggakan diri sambil tertawa.
"Kawan, jika kamu bisa melihat keindahan Jasmine, itu semua berkat diriku. Akulah penggagas rencana ini," kata Kalvin dengan nada pamer, "Awalnya, akulah yang menyukai Jasmine saat berada di pesawat dan mendaftarkannya ke dalam pengejaran kami berlima."
Ketika Kalvin sedang menyombongkan diri, Sean menampar wajahnya.
Plak!
Sean memelototi Kalvin.
"Dasar bajingan! Jika kamu tidak bisa mendapatkan seorang gadis, itu artinya kamu yang tidak kompeten! Kamu malah menyuruh orang lain untuk mengejarnya dan mengirim foto padamu.. Kamu sampah yang tidak berguna!"
Kalvin dan Max benar-benar tercengang ketika tiba-tiba Kalvin ditampar. Padahal, tadi mereka mengira Sean adalah teman Yoga, bagian dari mereka.