Giana tanpa sengaja berbicara terus terang. Sementara, Sean telah lama mengetahui kebenarannya. Sedetik yang lalu, Sean berencana untuk tidak bertengkar dengan Giana demi anak mereka. Tetapi, pada saat ini, apa yang dikatakan Giana benar-benar menjengkelkan.
Sean menunjuk Giana dan benar-benar mengamuk, "Giana, akhirnya kamu mengaku kalau pernah tidur dengan Cahyadi, kan?!"
Giana tahu bahwa apapun yang dikatakannya saat ini tidak akan ada gunanya. Namun, sekarang Giana bukan lagi istri Sean, jadi dia pun tidak peduli lagi.
Giana berkata, "A… Aku akui! Memangnya kenapa?! Ya, hari itu aku tidur dengan Cahyadi di Hotel Raffles!"
"Kenapa berbohong padaku?!" bentak Sean dengan wajah yang memerah karena amarah.
Giana mendengus dingin. "Jika aku tidak berbohong padamu, memangnya kamu mau memaafkanku? Kamu begitu berpikiran sempit. Jika aku mengatakan yang sebenarnya padamu, kamu pasti akan membenciku."