Dari kata-kata Robin, Sean tahu bahwa Robin yang merupakan seorang pengusaha tidak memiliki sesuatu untuk dibicarakan dengannya. Namun, dia ingin berkenalan dengan Chintia melalui Sean.
"Tidak masalah," kata Sean, "Kapan kamu kembali ke Jakarta? Aku akan mengundangmu untuk makan malam bersama Presdir Yandra."
"Tunggu sebentar. Biar kulihat dulu," jawab Robin dari seberang telepon, "Paling cepat aku baru bisa kembali besok lusa."
"Kak Robin, bisakah kamu jangan memberitahu istrimu tentang kepulanganmu ke Jakarta?"
Robin bertanya-tanya, "Kenapa? Setiap kali pulang dari perjalanan bisnis, aku selalu harus melapor pada istriku terlebih dahulu. Kalau tidak, dia akan kesal. Istriku sangat mencintaiku. Dia selalu menjemputku di bandara dan stasiun kereta api. Dia bilang dia paling menyukai perasaan menyambut suaminya pulang ke rumah."