Hari ini merupakan hari yang di tunggu-tunggu oleh seluruh keluarga besar Johnson, terlebih lagi untuk Agnes dan William. Semua menunggu kabar besar ini dari Lulu yang sudah ada sejak pagi di apartemennya Agnes.
Agnes yang baru bangun pun langsung mengingat bahwa ia harus melakukan tes kehamilannya, Ia pun bangun kemudian memanggil perawat yang tinggal bersamanya.
"Nona anda sudah bangun?" tanya si perawat memastikan.
"Ya, tolong bantu saya untuk melakukan tes tersebut" ucap Agnes dengan malu-malu.
"Baik Nona, anda masih ingatkan dengan cara penggunaan alat yang saya ajarkan semalam?" tanya perawat memastikan lagi.
"Uhm, aku ingat semuanya karena gugup makanya aku memanggilmu untuk bantu aku memastikan" jawab Agnes dengan gugup dan malu karena ini pengalaman pertamanya menggunakan alat tersebut.
"Ayo Nona, namun sebelumnya anda harus lebih rileks dan tenang jangan gugup atau khawatir" jelas si perawat lagi menenangkan Agnes yang terlihat gugup.
Mereka berdua pun masuk ke kamar dan Agnes pun langsung ke arah kamar mandi untuk melakukan tes tersebut.
Saat menunggu Agnes yang belum keluar dari kamar mandi, terdengar suara ketukan pintu dari luar kamar Agnes. Perawat pun segera membuka pintunya dan mempersilahkan Lulu untuk masuk saat melihat Lulu yang berdiri di depan pintu kamar.
"Bagaimana hasilnya?" Tanya Lulu kepada perawat dengan berjalan masuk dan duduk di kursi depan meja rias.
"Nona Agnes masih di dalam kamar mandi untuk melakukan tesnya nonya, sebentar lagi akan keluar" jawab perawat tersebut dengan menundukkan kepalanya.
Sebelum merespon si perawat terdengar pintu kamar mandi yang terbuka, dilihat Agnes keluar dengan memegang alat tesnya. Perawat pun berjalan mendekati Agnes kemudian mengambil alat yang diberikannya dan melihat hasil dari alat tes tersebut dengan cermat.
"Bagaimana hasilnya?" tanya Lulu kepada si perawat.
"Hasilnya Negatif nyonya" jawab perawat itu pada Lulu dengan memperlihatkan hasil tesnya.
"Ayo Mba, silahkan menggantikan pakaian anda kemudian kita ke dokter Mba" Ucap Lulu pada Agnes dengan segera.
"Baik Bu" jawab Agnes kemudian ia kembali ke kamar mandi untuk bersiap-siap.
Setelah keluar dari kamar Agnes ponsel Lulu pun berdering tanda adanya panggilan masuk dan saat dilihat ID pemanggil adalah Linda, ia pun segera mengangkat teleponnya.
"Halo Nyonya" sapa Lulu saat panggilannya terhubung.
"Bagaimana hasilnya?" tanya Linda yang juga sedang menunggu hasilnya.
"Hasilnya Negatif Nyonya, namun kita sekarang sedang bersiap untuk ke rumah sakit untuk melakukan pengecekan lebih lanjut Nyonya" jawab Lulu sesuai dengan saran dokter kandungannya beberapa minggu lalu.
"Baiklah, terus kabari saya dan pastikan wanita itu tidak pernah tahu tentang William" ucap Linda mengingatkan Lulu.
"Baik Nyonya" jawab Lulu kemudian menutup ponselnya saat panggilan tersebut telah terputus, namun sebelum ia memasukkan ponselnya ke tas ponselnya pun berdering kembali tanda adanya panggilan masuk dari Henry.
"Halo Henry" sapa Lulu saat panggilannya terhubung.
"Lulu bagaimana hasilnya?" tanya Henry saat mendengar lawan bicaranya di seberang.
"Hasilnya Negatif, kami akan ke rumah sakit sekarang untuk lakukan pengecekan lebih lanjut jika sesuai dengan saran dokter beberapa minggu lalu saya akan hubungi kamu kembali dan mengatur waktunya dengan Tuan" jelas Lulu mengenai apa yang akan mereka lakukan.
"Baiklah kabari saya apa hasil pemeriksaannya nanti, kalau gitu sudah dulu saya akan memberitahu Tuan sekarang" ucap Henry pada Lulu dan memutuskan panggilannya.
Lulu memasukkan ponselnya ke dalam tas kemudian melihat Agnes yang telah siap dan mereka pun segera melangkah ke rumah sakit.
Di Villa Keluarga Johnson
William yang baru bangun dan selesai mandi sedang berdiri menatap ke arah pemandangan dari atas balkon kamarnya terlihat dari sorot matanya bahwa semalaman ia tampak tidak tidur dengan nyenyak untuk menghadapi hari ini.
"Tuan permisi" ucap Henry yang sudah berdiri di belakang William dengan membawakan sarapan padanya.
"Bagaimana hasilnya? Apakah kau sudah menghubungi asistennya tante?" tanya William dengan menoleh ke arah Henry kemudian mengambil teh yang diberikan padanya.
"Saya baru saja menghubungi Lulu sebelum datang ke sini Tuan dan hasilnya Negatif, mereka pun saat ini sedang ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan lanjutan Tuan."
"Baiklah, tetap kabari saya hasil pemeriksaan selanjutnya dan atur apapun sesuai saran dokter nantinya, setelah itu kita harus segera kembali ke kota A" jawab William dengan membuang nafas yang tertahan saat mendengar hasil tesnya.
"Baik Tuan saya akan atur semuanya, kalau begitu saya keluar dulu Tuan" jawab Henry kemudian pamit dari kamar tuannya.
William pun kembali menoleh ke arah pemandangan dan menghirup udara pagi sambil menikmati sarapan paginya.
Rumah Sakit Hongkong
"Halo Dok selamat pagi" ucap Lulu saat membuka pintu dan berjalan ke arah dokter diikuti Agnes dari belakangnya.
"Selamat pagi Bu Lulu dan Nona Agnes, silahkan duduk" jawab dokter dengan senyum serta menjabat tangan Lulu dan Agnes kemudian mempersilahkan mereka duduk.
"Bagaimana kabarnya Nyonya dan Nona? Apakah sudah melakukan tesnya? tanya dokter kemudian menatap ke arah Lulu dan Agnes
"Kami baik dok dan sudah melakukan tesnya, hasilnya Negatif dok" jawab Lulu kemudian melihat ke arah Agnes memberi kode untuk memberikan alat tesnya ke dokter.
"Baiklah, kalau begitu ayo Nona Agnes kita lakukan pemeriksaan selanjutnya" ucap dokter kemudian berdiri dan membawa Agnes ke ruang pemeriksaan.
Agnes pun segera naik ke atas tempat tidur dan suster membantunya agar siap diperiksa.
Dalam hati Agnes kini banyak pertanyaan yang ingin ditanyakan ke dokter hanya saja Ia malu dan ragu, maka tanpa berpikir panjang ia pun mulai bertanya dengan sungkan "Dok, kalau hasilnya negatif kayak gini gimana dok?".
"Ya jika hasilnya negatif maka mau tidak mau harus melakukan cara yang normal agar bisa hamil nona" jawab dokter dengan tersenyum melihat ke arah Agnes.
"Ha?" Responnya dengan wajah yang memerah dan kaget membuat suster yang membantunya ikut tersenyum.
"Rileks ya kita lihat dulu rahimnya ya non" ucap dokter yang mulai siap untuk melakukan pemeriksaan.
Dengan memasukkan alat kedalam mulut rahim sehingga terlihat jelas kondisi rahimnya Agnes dokter pun mulai memberi penjelasan "Dapat dilihat ya Non, kalau rahimnya bersih dan sehat untuk berhubungan secara normal, tidak ada efek samping apapun dari prosedur sebelumnya".
"Ok, sudah selesai. Suster boleh bantu Nona Agnes untuk berberes" ucap dokter menoleh ke perawat yang membantunya dan kembali melihat Agnes dengan tersenyum kemudian kembali ke meja kerjanya.
Dokter melihat Lulu yang sedang menunggu di ruangannya pun tersenyum dan duduk untuk memberitahukan hasil pemeriksaannya "Bu Lulu untuk hasil pemeriksaan semua baik, hasil yang negatif itu kemungkinan dikarenakan Kualitas sel sperma dan sel telur. Diharapkan nona dan tuan harus berada dalam kesehatan yang optimal, tidak hanya salah satu tetapi tubuh keduanya harus dalam keadaan baik dan stabil."
"Mereka masih muda dan kuat oleh sebab itu tidak ada cara lain hanya bisa menggunakan cara yang normal Bu" ucap dokter dengan akurat kemudian melihat Agnes yang sudah keluar dari ruang pemeriksaan dan bergabung dengannya dan Lulu.
"Baik dok, akan saya atur sesuai saran dokter"
"Kalau begitu kami permisi ya dok" ucap Lulu dengan tersenyum kemudian keluar dari ruangan dokter dan diikuti oleh Agnes.
Setelah meninggalkan rumah sakit, semua hasil pemeriksaan hari ini diinformasikan pada Linda dan Henry. Kemudian menyuruh Agnes dan perawat yang menjaga Agnes untuk kembali ke apartemen dan ia pun kembali melanjutkan aktifitasnya.