"Maksudnya Mbak Lastri barusan apa, ya?" tanya Haris ingin tahu.
Mbak Lastri akhirnya kebingungan mencari alasan yang logis karena tahu jika Haris bukanlah orang bodoh yang bisa begitu saja percaya dengan penjelasannya.
"Em ... maksud saya tadi itu, ya sebaiknya begini. Miss Renata tidak datang karena posisi Bu Maya sedang tidak ada di rumah. Takutnya menimbulkan fitnah, begitu maksud saya, Pak." terang Mbak Lastri mencoba membuat alasan yang dapat diterima Haris.
Jantung Mbak Lastri tidak karuan karena takut jika Haris tidak dapat menerima penjelasannya. Tapi untungnya, Haris bisa menerima cerita yang dikatakannya.
Tidak lama kemudian sate milik mereka datang. Aroma semerbak wangi dari bumbu sate itu membuat suara perut mbak Lastri terdengar hingga ke telinga Haris. Mbak Lastri tersenyum kecut karena malu.
"Sudah, ayo kita makan," ajak Haris tanpa memperdulikan perut Mbak Lastri yang sudah keroncongan.
"Iya, Pak! Selamat makan ...." sahut mbak Lastri masih menahan malu.