"Are you okay? Jika ada masalah, cerita saja sama aku, ya? pinta Haris pada sahabatnya itu.
Sementara Aida justru diam membisu, air matanya berusaha ia bendung kini tumpah juga.
Haris semakin dibuat bingung dengan tangisan Aida. Pasalnya sahabatnya satu itu dikenal sebagai pribadi yang kuat. Sejak dulu Aida selalu menjadi tameng dan penyemangat semua anggota gang nya. Termasuk Haris yang memang mudah sekali terbawa suasana. Melihatnya seperti ini, sungguh membuat Haris bingung.
Haris tidak dapat melakukan apapun kecuali membiarkannya menangis di pundaknya. Hanya itu yang dapat Haris lakukan sebagai sahabat terbaiknya. Tidak lama kemudian Aida bangkit dari pundak Haris dan mulai mengatur napas yang terasa begitu berat. Aida juga menghapus air matanya dengan tisu yang diberikan Haris kepadanya.
"Thanks you," ucap Aida.