Maya yang masih asyik bercanda gurau dengan mbak Lastri di kamar tak henti-hentinya tertawa. Baginya keberadaan mbak Lastri merupakan anugerah Tuhan yang luar biasa, berkat mbak Lastri di rumah itu Maya menemukan teman untuk diajak cerita. Meskipun mbak Lastri adalah seorang asisten rumah tangga, tapi ia dapat diajak bicara tentang hal-hal yang Maya bicarakan.
Apalagi semenjak ada Renata di rumah, Maya merasa mbak Lastri adalah orang yang bisa membuat dirinya tidak memikirkan apa yang Renata lakukan, dia melupakan pikiran negatifnya yang sempat memenuhi pikirannya.
Sementara Haris dan Agam sudah semakin dekat dengan rumah. Mereka berdua akan tiba lima menit lagi. Haris pun berinisiatif untuk menanyakan kabar Maya pada mbak Lastri dan memintanya untuk tidak menceritakan kepulangannya.
"Mbak, Maya lagi apa? Dia di kamar atau sedang berkumpul bersama ibu?" tanya Haris pada pesan yang baru saja ia kirimkan.