Setelah mengetahui jika Maya tengah hamil, Renata merasa impiannya sudah hancur saat itu juga. Hal yang seharusnya tidak pernah terjadi kini terjadi, membuat semua rencananya tiada arti lagi. Apalagi Renata sudah melihat Nyonya Hartini kini mulai perhatian kepada menantu yang dulunya sangat ia benci. Renata benar-benar merasa tidak dapat menerima kenyataan yang menyakitkan setelah ia pulang dari rumah Haris. Sepanjang perjalanan pulang, ia selalu mengumpat kata-kata kasar dan penuh emosi. "Bodohnya aku! Bodoh!" ucapnya seraya memijat kepalanya berulang kali dengan kedua tangan.