Dengan langkah tenang dan penuh percaya diri Gadis pun menghampiri Melinda.
"Hai, Arsea. Baru pulang sekolah? Kebetulan sekali kita bertemu di sini. Oh, ini Om Andi, kan? Rekan kerja Ayah?"
Melinda yang tengah melihat menu makanan tampak pucat pasi seketika saat melihat anak tirinya itu.
Namun, Andi dengan tenang berdiri dan langsung menyalami Gadis.
"Hallo, Gadis. Sudah lama tidak bertemu, selamat atas pernikahanmu dan Xabiru. Maaf, ketika kalian menikah om tidak bisa datang menghadiri. Kau dari mana? Mau bergabung bersama kami? Kebetulan tadi om bertemu ibu Melinda dan kami makan siang bersama. Baru saja om mau menelepon ayahmu," kata Andi dengan sangat tenang.
Pria seperti Andi memang paling pintar memanipulasi dan juga menutupi dusta. Melihat Andi yang tenang menghadapi Gadis, Melinda pun dapat bernapas dengan lega. Tetapi, perubahan wajah Melinda yang sempat terkejut tadi tak lepas dari perhatian Gadis.