"Mbak! Mbak, awas, Mbak! Minggir! Minggir, Mbak!"
Bruk!
Semua belanjaan yang semula berada di tangan Dara jatuh begitu saja saat Rangga menarik tangannya tanpa aba-aba. Umpatan keluar dari mulut Rangga yang dia tujukan pada seorang pengendara motor yang tidak becus mengendarai kendarannya.
Jika saja tadi Rangga tidak datang tepat waktu, mungkin Dara bisa saja terserempet atau bahkan tertabrak karena kesulitan menghindar. Terlebih lagi, Dara sedang hamil besar sekarang. Usia kandungannya sudah berjalan delapan bulan, satu bulan lagi mereka akan menjadi orang tua dari anak yang tengah Dara kandung.
"Kamu nggak apa-apa?" tanya Rangga khawatir.
Dara yang masih shock hanya menggeleng pelan.