Kini Alex sedang duduk di sofa yang ada di dalam rumah Panti ia sedang menyilangkan kakinya dan juga menatap ke arah pintu kamar yang ada istrinya di dalam.
"Tuan, apakah kita harus mendobrak pintu kamar tersebut, biar Nona bisa keluar?" Ujar anak buah Alex.
Alex hanya bisa membuang nafasnya dengan kasar.
Lagi-lagi ia menatap pintu kamar yang di dalam nya ada Karin.
"Jangan, Tuan jangan didobrak pintu kamarnya, nanti kalau pintu kamarnya rusak bagaimana, saya tidak punya uang untuk memperbaiki pintu kamar itu, jangankan untuk memperbaiki pintu itu, untuk makan sehari-hari saja kami sedikit kesusahan, jadi tolong jangan rusak apapun yang ada di sini. Saya janji saya akan merayu Karin agar karin mau keluar." Ibu panti duduk di bawah sambil menundukkan kepalanya setelah ia berucap seperti itu.