Di saat Jingga sedang sibuk makan tiba-tiba Gio memeluk Jingga dari belakang dan mencium keningnya.
"Kamu sedang apa Sayang, kenapa kok kamu dari tadi asik sendiri, padahal aku udah datang dari tadi loh, tapi kok kamu nggak lihat-lihat aku?" dia membelikan tubuh Jingga untuk menghadapinya Jingga membuang nafasnya dengan kasar setelah itu ia menetap mata Gio.
Jingga menatap mata yang indah dan juga cantik itu, padahal Gio adalah lelaki, tapi entah kenapa matanya begitu cantik, bulu mata yang lentik dan juga bola mata yang indah sungguh membuat Jingga terpesona untuk beberapa saat.
Gio tersenyum saat melihat Jingga yang sedang menatapnya dengan lekat.
Gio mengusap wajah Jingga, sehingga Jingga tersadar jika dirinya sejak tadi terus menatap Gio.
Jingga salah tingkah, karena ia tidak sengaja terpesona oleh ketampanan dan keindahan mata Gio.
"Em, maaf, aku Tadi em." Jingga salah tingkah.
Gio memegang tangan Jingga.