Saat ini Jingga sedang menatap Gio yang sedang memegang ikan, di halaman rumahnya. Sebenarnya Gio sangat tampan dan juga terlihat sangat menawan, tapi entah kenapa Jingga tidak tertarik sama sekali kepada dia, di dalam hatinya ia masih ingin dekat dan juga berhubungan dengan Robby, meskipun dia tahu Jika itu sangat sulit.
Di saat Jingga sedang melamun memikirkan Robi, tiba-tiba di hadapannya sudah ada ikan panggang yang terlihat sangat nikmat dan juga menggugah selera.
Jingga menatap ikan itu dengan tatapan berbinar.
Gio yang tau jika Jingga menginginkan ikan itu, tentu saja langsung duduk di samping Jingga dan meletakan ikan bakar yang sudah matang itu.
"Makan lah, aku memanggang ikan banyak, aku sengaja buat banyak, karena aku tau jika kamu pasti akan merasa lapar dan juga merasa letih bukan, jadi kamu harus banyak makan." Gio mengelus kepala Jingga.
Di saat Jingga ingin mengambil ikan, tiba-tiba ia terdiam.
"Ada apa Sayang?'' Gio menatap Jingga.