Alex langsung mencium tangan Karin yang terluka itu ia tak iklas jika istrinya terluka oleh orang lain.
"Apakah ini sakit?"Alex menatap dengan tatapan sedih. Bagaimana ia tak sedih jika ia tidak bisa menjaga istrinya.
Karin menganggukkan kepalanya dan menggelengkan kepalanya.
"Ini tadinya sakit, tapi sekarang udah nggak sakit." Karin tersenyum, Ini baru pertama kali Alex melihat karin yang tersenyum tulus kepadanya.
"Kita pulang ya!" Alex mengusap wajah Karin.
"Pulang ke mana?" Karin mengerutkan keningnya.
"Kita pulang ke rumah, disana bapak sedang menunggu kita, kasihan kalau papa ditinggal terus, dan juga ada 1 hal yang harus kamu tahu!" Menggenggam tangan Karin.
"Ada apa, kenapa papah menunggu kita, dan ada apa?" Karin terlihat penasaran.