Chereads / A Boy and His Beloved Man(s) / Chapter 226 - Marah besar

Chapter 226 - Marah besar

Entah sudah berapa lama Reno melihat kegelapan, kini perlahan matanya terbuka dan ia langsung menguceknya berulang kali. Hal pertama yang Reno lihat adalah langit-langit kamar yang sangat ia kenal, yang mana Reno yakin kalau dirinya sedang berada di kamar apartemen Sigit.

"Ren? Hei? Bisa denger saya?"

Perlahan Reno bangkit dan duduk dari tidurnya, melihat ke sumber suara yang mana itu adalah Sigit yang terlihat sangat cemas dengan dirinya. Tak jauh dari Sigit, ada Danu juga yang duduk di sofa sambil memandanginya dengan raut wajah yang sama cemasnya.

"A-aku lagi di apartemen Pak Sigit?" tanya Reno pelan, hampir tidak terdengar. Tangannya terus mengucek matanya, agar penglihatannya semakin jelas.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS