Keesokan harinya sekitar pukul 6 pagi, Sigit dibangunkan oleh seorang suster yang bertugas untuk mengantarkan makanan kepada Reno. Ia baru menyadari kalau semalam ia tertidur di samping Reno dengan tangan yang masih menggenggam erat.
"Terima kasih" ucap Sigit kepada suster tersebut.
Sang suster membalas dengan senyuman kecil dan membungkukkan sedikit tubuhnya, lalu ia kembali keluar dari ruangan tersebut.
Tubuh Reno masih terbaring di ranjang rumah sakit, tidak terlihat adanya pergerakan dari laki-laki itu. Padahal Reno hanya menjalani donor darah. Meski memang melebihi batas, namun Sigit tidak menyangka kalau efeknya bisa sampai seperti ini.
"Ren, ayo bangun, saya nggak suka liat kamu begini" gumam Sigit pelan, berharap Reno segera bangun.
Namun beberapa menit menunggu, Reno tak kunjung bangun juga. Kembali Sigit menghela napasnya panjang, lalu mencium kembali tangan Reno.
"Permisi..."