"Pak Danu? Ngapain sih?" heran Reno, saat Danu tetap diam pada posisinya dan menggoda Reno dengan tatapan tajamnya. Lalu Reno menutup pintu, menghampiri Danu dan berdiri tepat di sebelahnya. "Kok belum siap-siap sih Pak? Kan Pak Danu harus kerja hari ini" ujar Reno lagi.
Bukannya menjawab pertanyaan dari Reno, secara cepat Danu menarik Reno ke atas kasur dan langsung memeluknya erat. Mereka bergulat di kasur, bukan bergulat sungguhan melainkan bergulat bercanda layaknya kakak adik.
"Aaaah! Pak Danu jangan narik-narik! Aku udah mandi tau! Hahaha…!" Reno tak kuasa menahan tawanya, saat Danu mulai menggelitik tubuh tanpa atasan itu. Ia berusaha berontak, tapi tentu tidak membuahkan hasil. Tenaga Danu terlalu besar untuk orang sepertinya.
"Ke mana aja kamu hm? Saya tungguin di kamar nggak kok dateng-dateng? Istri macam apa kamu ini?" sahut Danu gemas, ia terus mencubit-cubit pipi Reno dan menciumnya berkali-kali.