Satu per satu, Bayu mulai melucuti pakaian Reno. Mulai dari bajunya hingga celananya, ia sengaja menyisakan celana dalam Reno karena tidak ingin buru-buru sekaligus karena waktu ngedate mereka masih sangat panjang.
Penuh nafsu dan penuh sayang juga, Bayu yang tak tahan melihat bibir pink mungil Reno pun langsung melumatnya.
"Emh... mmph.... ehm..." Mereka bergumam saat lidah mereka mulai bertemu dan saling bertukar liur.
Reno sangat sayang kepada mas-nya ini, begitupun Bayu yang sangat sayang kepada adik-nya ini. Mereka saling mencintai, bahkan sangat mencintai satu sama lain.
Puas dengan bibir manis Reno, mulut Bayu mulai berpindah ke leher si imut. Ia menggigit leher Reno layaknya vampir yang kehausan darah, sampai-sampai Reno meringis dan mencengkram erat tubuh Bayu yang menindihnya.
"Mas...ja-jangan, na-nanti berbekas lagi, aaahhh..." desah Reno panjang.
Bayu tak menggubris, ia tetap meninggalkan jejak kepemilikannya di leher Reno sebagai bukti cintanya.