Kehadiran Ansa sekarang memberikan sesuatu yang sulit dijelaskan di hidup Reno.
Haruskah ia senang dengan kehadiran orang yang persis dengan Arsyad itu? Atau, haruskah ia sedih karena sekarang ia harus teringat dengan Arsyad setiap harinya? Entahlah, Reno sendiri tidak tau harus merasa bagaimana semenjak Ansa hadir.
Ini sudah tiga sehari sejak kedatangan Ansa, dan hari-hari yang Reno lewati juga tidak jauh berbeda dari biasanya.
Tentu, Reno sudah menanamkan di otaknya untuk tidak terlarut dalam rupa Ansa yang mirip dengan Arsyad. Bagaimanapun juga Ansa ya Ansa, Arsyad ya Arsyad. Mereka adalah orang yang berbeda, sifat mereka berbeda, usia mereka berbeda, gaya bicara mereka berbeda, hanya rupa mereka yang sama.
Reno tidak boleh lewat dari batasnya, ia tidak mau Arsyad kecewa karena kehadiran orang baru ini yang bisa saja menggoyahkan hatinya suatu hari ini. Reno juga tidak mau mengecewakan Bayu, Danu, dan Sigit, karena bagaimanapun juga, mereka sudah menjadi suami Reno.