Ansa terus menerus memeluk tubuh Reno, seakan tidak mau melepaskannya. Sementara Reno yang dipeluk tubuhnya, merasakan sedikit keanehan dalam dirinya.
"Ansa, kenapa lu meluk gue terus?" tanya Reno.
"Karena ini nyaman. Entah kenapa rasanya damai sekali tiap kali aku ada di dekat kamu" jawab Ansa.
Mendengar itu, rasanya Reno ingin menangis saja.
Akhirnya Reno membiarkan Ansa memeluk tubuhnya selama beberapa menit karena pelukan Ansa sangat mirip dengan pelukan Arsyad. Kehangatannnya, kenyamanannya, semuanya benar-benar mirip, dan Reno merindukan itu.
Hingga setelah Ansa mulai melepas pelukannya, barulah Reno berdiri.
"Ansa, temenin gue ke perpus sebentar yuk? Mumpung belum jam 8 nih, perpusnya masih buka" ajak Reno.
"Mau ngapain?" tanya Ansa.
"Mau nyari buku buat dibaca aja, bosen main hp terus. Nambah ilmu sekalian ngisi waktu luang."
"Kenapa nggak cerita-cerita aja sama aku buat mengisi waktu luang itu?"