Setelah mengetahui kalau Arsyad sudah meninggal, tentu saja kondisi Reno kembali memburuk. Ia harus dirawat lagi di rumah sakit selama beberapa hari karena syoknya sangat parah.
Untungnya pada hari pemakaman Arsyad, Reno sudah lebih membaik. Walau itu hanya sedikit, sangat-sangat sedikit.
Tiada hari yang Reno jalani tanpa menangis. Tiada hari yang Reno jalani tanpa memikirkan Arsyad. Dunia seakan berhenti berputar baginya.
'Takdir? Apa salahku sampai-sampai kau tega kepadaku? Jika memang aku yang tidak pantas hidup di dunia ini, maka ambil aku, jangan abangku', Reno selalu berkata seperti itu di dalam hatinya.
Sekarang Reno, Bayu, Danu, dan Sigit sedang berada di rumah duka, bersama dengan beberapa kerabat atau orang yang mengenal baik Arsyad. Reno memang tidak kenal dengan mereka, namun ada rasa senang karena Reno mengetahui kalau Arsyad mempunyai banyak teman.
"Dek... itu ada keluarganya Arsyad" ucap Bayu kepada Reno.