"Ren!" teriak Danu panik. "Syad! Reno kambuh lagi!" ucap Danu lagi setelah paham apa yang terjadi.
Di saat itu juga, mereka berdua mendengar suara derap langkah berat yang menghampiri ke arah mereka. Itu adalah Bayu, ia kembali lagi karena mendengar suara teriakan Danu barusan.
"Kenapa?! Kenapa lagi?!" tanya Bayu, ia sama paniknya dengan Danu.
"Kayaknya kambuh lagi Bay! Ayo kita bawa ke rumah sakit dulu!" sahut Arsyad.
"O-oke!"
Bayu langsung melempar kopernya ke dalam rumah dan mengunci pintu. Danu dengan sigap menggendong Reno ke mobil Bayu yang sudah berada di luar rumah. Mobil itu langsung melaju dengan cepat setelahnya.
Selama di perjalanan, Danu terus mengecek kondisi denyut nadi Reno. Namun ia tidak bisa memastikan Reno pingsan atau bagaimana, karena Danu terlalu panik saat ini. Ia berharap semoga Reno baik-baik saja.
"Astaga, lagi-lagi karena saya. Kenapa saya bodoh banget sampe bisa lupa soal panic attacknya?" gumam Bayu sambil memukul stir mobil.