Malam itu terasa sangat dingin dan gelap karena penerangan yang minim, suasana sudah tentu sepi dan hanya ada suara hembusan angin yang menyertai. Untungnya juga saat ini Reno sedang tertidur pulas karena kelelahan, karena kalau tidak, Reno pasti akan ketakutan.
Arsyad berjalan secara pelan-pelan, untuk meminimalisir guncangan di tubuhnya agar Reno tidak terbangun. Sesekali Arsyad juga menepuk-nepuk pantat Reno layaknya anak bayi, tentu agar adik kesayangannya itu terus tidur dan beristirahat.
Hingga saat berjalan, tiba-tiba Arsyad mendengar suara yang membuatnya merinding. Suara dengan nada yang sangat tinggi melengking tiba-tiba terdengar begitu saja di telinganya.
"Hihihihihi...!"
Bukannya takut, Arsyad malah bersyukur. Bukan bersyukur karena diganggu, melainkan ia bersyukur karena Reno sudah tertidur. Kalau tidak, Arsyad yakin sekali Reno sudah kabur dan lari lalu hilang entah ke mana.