Pintu balkon tak tertutup, angin sepoi-sepoi berhembus kuat, menerbangkan kelopak bunga mawar di atas kasur putih tersebut. Lilin-lilin yang menghiasi malam romantis itu juga sudah padam, botol red wine berukuran sedang di sana juga sudah kosong dengan gelas yang masih menyisakan sedikit red wine.
Di atas kasur terlihat dua tubuh polos tanpa busana sedang tidur berpelukan, bekas cairan kenikmatan yang membasahi tubuh mereka semalam juga masih terlihat jelas. Selimut sudah tidak berada di tempatnya lagi, akibat aktivitas panjang yang membuat mereka kelelahan.
"Engh..."
Tubuh Reno menggeliat, matanya masih terpejam dan tangannya semakin mengeratkan tangan kekar yang melingkar di leher dan perutnya. Kemudian ia merasakan sebuah kecupan di bagian leher belakangnya, terasa basah dan sedikit geli.
"Pagi Ren" sapa Sigit dengan mata masih terpejam.
Reno menoleh, mencium bibir pria itu lembut untuk beberapa saat. "Pagi juga Mas" sapanya balik.