"Pa-pak Sigit bercanda kan?" ucap Reno masih tak percaya.
"Hm? Apa kamu pikir yang kamu lihat itu hologram?"
Tanpa sadar, kepalanya menggeleng secara pelan.
Seluruh kemarahannya tiba-tiba saja lenyap, karena Reno sadar ini semua nyata, ia berada di negara orang. Ia tidak marah lagi bukan karena senang, melainkan rasa marahnya sudah berubah menjadi rasa cemas, cemas terhadap tiga orang yang pasti sedang kalang kabut mencarinya saat ini.
Reno tidak bisa membayangkan apa yang terjadi setelah ia pulang dari sini. Apakah Arsyad akan menghajar Sigit habis-habisan lagi? Lalu apa yang akan dilakukan Bayu setelah Bayu mengetahui kalau ia sudah berpacaran dengan sahabat lamanya itu? Jangan lupakan Danu, marahnya orang diam itu benar-benar menyeramkan.
Mungkinkah akan terjadi perang dunia antara mereka bertiga dengan Sigit? Ya, itu pasti akan terjadi.
"Pak Sigit..."
"Hmm..."