Nabila langsung menangis dengan sangat sendu, ia tidak menyangka kalau ibu Retno tidak membencinya sama sekali, padahal ia sudah sangat mengira kalau ibu Retno akan marah padanya, atau mungkin menyalahkannya untuk hal yang sudah terjadi pada Riko. Ibu Retno menangis hingga tak bisa menahan tubuhnya, ia tersungkur di lantai, sambil memeluk Nabila yang ikut duduk mengikuti ibu Retno, air mata tida ada hentinya. Air matanya yang sudah si seka oleh Nabila terus bercucuran.
"Mah, Mas Riko akan baik-baik saja, kita berdoa yang terbaik untuk Mas Riko!" ujar Nabila menenangkan hati ibu Retno.
Tak lama setelah itu, setelah berjam-jam di tangani oleh dokter. Akhirnya dokter keluar dari ruangan dan para perawat membawa Riko yang masih belum sadarkan diri menuju ruang rawat, Ibu Retno langsung berdiri dan menghampiri dokter sembari menunjuk kearah sang anak yang sedang di dorong oleh para perawat.