Aku tidak pernah menyangka jika perkataan ku membuat Vante marah, Aku yakin jika ia saat ini kecewa dengan ucapan nya barusan. vante mengira jika aku menyetujui keputusan ku untuk memberitahu orang lain hanya karena vante aja tidak dalam lubuk hati nya.
Ia akan mengira jika aku tidak benar-benar dalam keputusan ku dan hanya karena kesihan dengan Vante. Namun nyata nya tidak,Aku benar-benar menyetujui dari hatiku sendiri untuk mengumumkan jika kedua nya adalah pasangan suami isteri.
Aku tidak menyangka jika seorang pria seperti Vante akan salah paham dengan ucapan nya barusan, Dengan mendiami nya membuat ku sedikit tidak nyaman daripada hari-hari sebelum nya. Vante yang tidak mengatakan apapun pada ku dan saat aku bertanya ia bahkan tidak menjawab ku. Apa vante benar-benar marah karenaperkataan ku barusan ?.