Alka memegang punggung nya yang berdarah karena tembakkan. Alka hanya diam melihat darah di telapak tangan nya, dan darah yang mengalir dari sebalik puinggung nya. Alka memejamkan kedua mata nya merasakan denyutan di bagian tubuh nya yang terkena tembakan tersebut.
Bebebrapa anggota yang bersama nya tadi tentu cemas, namun mereka tidak terlalu cemas dengan keadaan Alka. Melainkan orang- orang yang membuat Alka terluka.
Bukan nya kesakitan, Alka malah terkekeh dan tertawa membuat siapa saja yang melihat nya terdiam menaruh kebingungan terhadap pria yang terkena tembakkan tersebut. Namun tidak dnegan Nicole yang menatap Alka dnegan penuh ke khawatiran.
Alka membuka kedua mata nya dan kedua mata nya menatap tajam sekitar nya, smabil memegang sebuah pinstol di tangan nya. ia menatap mereka semua satu- persatu untuk mengenali wajah mereka. "Bajingan, sebelum nya tidaka d ayang bernai menembak ku dari belakang." Ujar Alka lagi menatap mereka dengan tatapan kemarahan.