"Marsell," panggil Doni.
Mendengar Papahnya memanggil, Marsell bukan menghentikan langkah kakinya. Marsell malah terus melangkah dan seolah begitu mengabaikan apa yang baru saja keluar adari mulut Papahnya.
Masih ada sebuah kebencian yang sekarang tengah menyelimuti diri Marsell, terlebih saat dirinya melihat wajah Papahnya. Sekarang waktu sudah berganti hari dan hampir bisa dikatakan dini hari.
Memang Marsell baru kembali ke Villa setelah dirinya bertemu dengan Reka dan kemudian dia mencari sebuah Bar untuk menenangkan pikirannya dari sebuah hal yang tidak bisa dia hilangkan begitu saja.
"Marsell! Papah memanggil kamu," ujar Doni dengan semburat kekesalan yang menyelimuti dirinya.
Bagaimana dirinya tidak merasakan yang namanya kesal sekarang, setelah dirinya memanggil Marsell dengan baik-baik, tapi orang yang dia panggil malah mengabaikan dirinya begitu saja.
