Marsell begitu terdiam melihat Prisya yang pulang bersama dengan laki-laki, dari kejauhan Marselll terus memperhatikan Prisya yang terlihat begitu akrab bersama dengan laki-laki tersebut, tapi tidak ada sediki pun niat Marsell untuk menghampiri mereka yang sekarang tengah berjalan yang kemudian masuk ke mobil.
Kedua bola mata Marsell membulat melihat siapa laki-laki yang sekarang tengah bersama dengan Prisya, dirinya merasa begitu tidak menyangka saat tahu laki-laki yang semula sudah dia lihat dipeluk oleh Prisya adalah laki-laki yang cukup tidak dia sukai dalam hidupnya.
Kenapa lo harus sama dia? Arh!
Hembusan napas Marsell sekarang menjadi begitu kencang dan juga kasar, emosi yang ada dalam dirinya semakin memuncak. Tadi dirinya sudah melihat Prisya yang memeluk seorang laki-laki, tapi tadi dirinya belum sepenuhnya yakin kalau laki-laki yang Prisya peluk adalah orang itu.