"Permisi Mba," ucap Prisya yang terdengar begitu sopan.
"Selamat datang Mba." Kalimat itu bersamaan dengan ucapan Prisya. "Ada yang bisa saya bantu Mba?" tanya pelayan tersebut.
"Mba, saya mau beli test pack." Prisya berucap dengan begitu santai sekarang, karena dia tidak ingin menunjukkan sebuah kecurigaan apa pun kepada pelayan tersebut.
"Baik Mba, akan saya ambilkan."
Prisya menganggukkan kepalanya dan kemudian pelayan itu melangkahkan kaki untuk mengambilkan barang yang Prisya butuhkan.
Memang tujuan dari Prisya keluar setelah lama dia merenung di kamarnya sambil berdebat dengan pikirannya, karena dia berniat untuk membeli test pack.
"Ini Mba, ini ada yang keakuratannya 99%. Jadi, biasanya hasilnyaa akan jauh lebih akurat jika menggunakan test pack yang ini."
Prisya menganggukkan kepalanya. "Makasih ya Mba," ucap Prisya yang kemudian mengeluarkan uang kertas miliknya.
"Ditambah sama apa lagi Mba?" tanya pelayan tersebut yang siapa tahu masih ada yang ingin Prisya beli.