Dengan begitu dalam, Marsell menarik napasnya sambil mengaduk-aduk bakso yang ada di mangkuknya. Mencoba untuk menetralkan perasaannya.
"Kamu kenapa?" tanya Lina dengan suara yang terdengar begitu lembut.
Semula Lina sudah merasa ada sesuatu yang berbeda dengan Marsell, terlebih dengan Marsell yang mendadak ingat akan dirinya sampai akhirnya Lina memperhatikan Marsell yang terlihat seperti orang yang tengah menahan sesuatu.
Mendengar pertanyaan yang sudah Lina ucapkan, membuat Marsell semakin memikirkan apa yang semula berniat untuk dia lupakan.
"Kamu lagi ada masalah?" tanya Lina yang merasa kebingungan serta dia ingin bisa mengerti cowok yang merupakan anaknya.
Tidak bisa dielakan lagi, bahwa dirinya sekarang merasa sering khawatir saat dia tidak mendapatkan kabar dari Marsell. Entah karena dia sedang jauh dengan suaminya atau karena dia yang mulai terbuka dan ingin berdamai dengan anak tirinya.