"Tante. Ini Rumah saya, bisa tidak Tante berbicara dengan kalimat yang baik dan nada bicara yang santai?" tanya Prisya yang menyinggung Ibunya Deta.
Prisya benar-benar merasa tidak suka dengan sikap serta kalimat-kalimat yang keluar dari mulut Ibunya Deta, sehingga dia mengutarakannya secara langsung.
"Tidak! Kamu bukan anak yang baik, ngapain saya harus berbicara yang baik sama kamu?Kamu itu anak gak baik yang membuat anak saya jadi gak baik juga!" jelas Ibunya Deta dengan nada bicara yang begitu tinggi.
Semakin ke sini Prisya semakin merasa kesal dan juga muak mendengar Ibunya Deta yang terus-terusan menyalahkan dirinya dalam masalah yang sudah jelas-jelas bukan masalahnya.
"Saya berapa kali sudah mengatakan kalau saya tidak pernah menghasut Deta untuk menjadi anak yang tidak baik. Jadi, stop menyalahkan saya atas perubahan sikap Deta."
Dengan begitu berat, Prisya masih berusaha untuk menahan nada bicara yang dia keluarkan, meski emosi sudah begitu memuncak dalam kepalanya.