Setelah membayar minuman tersebut, Prisya dengan santai melangkahkan kaki keluar dari tempat itu. Prisya berjalan menuju ke arah di mana motornya berada.
Kedua bola mata Prisya membelalak saat melihat banyak orang yang sudah berdiri tak jauh dari tempat di mana motornya terparkir.
Sejenak Prisya memperhatikan mereka dengan kening yang mengernyit kebingungan dengan tujuan mereka semua yang bisa berdiri seolah sedang menghalangi dirinya.
"Lo cewek yang waktu itu sama Samuel kan?" tanya salah satu dari mereka saat melihat Prisya yang baru keluar dari sebuah tokok.
Prisya melirik ke arah di mana mereka berada, memperhatikan mereka satu persatu dengan kening yang mengernyit tanda tanya. "Hm, terus?"
"Ikut kita," ajak salah satu dari mereka menggunakan nada bicara yang terdengar cukup datar dan juga memasang ekspresi yang begitu serius.
"Ngapain gue ikut sama lo semua?" tanya Prisya datar dan terkesan kalau dirinya sangat tidak ingin ikut bersama dengan mereka.