"Gue gak jadi ke sana," ucap Reka to the point saat dia mengetahui kalau sambungan teleponnya sudah diterima oleh orang yang dia tuju.
Di seberang sana ada orang yang merasa kebingungan saat mendengar sebuah pernyataan kalau Reka tidak akan jadi datang ke sana.
"Kenapa?" tanya orang itu yang ingin tahu apa alasan yang membuat Reka tidak datang kepadanya.
"Ada urusan," jawab Reka dengan begitu enteng.
"Urusan apa? Lo gak berani menemui gue?" tanya orang itu setengah meremehkan Reka saat Reka mengatakan kalau dirinya ada sebuah urusan, tapi Reka tidak memberi tahu dirinya apa urusan yang dimaksud.
"Gak ada sejarahnya gue gak berani menemui lo." Nada bicara Reka sedikit naik saat mendengar sebuah pertanyaan dari orang itu, karena pada dasarnya bukan sebab dia tidak berani menemui orang itu.
Memang sebelumnya Reka sudah membuat janji dengan orang tersebut sampai pada akhirnya dia mendapatkan kabar dari Samuel untuk menjemput Adiknya.