"Arghhh!" teriak Prisya dengan begitu kencang yang juga terdengar sebuah ketidaksukaan Prisya akan sesuatu hal.
Sekarang Prisya begitu tidak bisa mengontrol perasaan sedih yang sekarang sudah bercampur dengan sebuah perasaan emosi yang begitu tinggi. Kedua perasaan itu tidak bisa salah satunya untuk dihilangkan.
Mereka terus berkelahi dalam pikiran dan juga hatinya, sehingga sekarang Prisya benar-benar berada dalam sebuah kebingungan yang begitu besar. Prisya tidak tahu apa yang harus dia lakukan sekarang.
Suara teriakan Prisya begitu kencang sampai Bi Ani yang sedang membereskan piring yang berisikan makanan di meja dan juga Reka yang sedang duduk santai merasa begitu kaget mendengarnya.
"Non Icha?" Bi Ani melirik ke arah atas, ke arah di mana kamar Prisya berada.
"Icha," ujar Reka pelan.
"Den, Non Icha itu kenapa?" tanya Bi Ani yang sudah mulai khawatir dengan keadaan Prisya.