Lambat laun semuanya berjalan. Kali ini tepat Pada pagi harinya, Arini akam melangsungkan pernikahan.
Semua anggota keluarga sudah berkumpul, dari pihak laki-laki maupun perpempuan.
Dengan gagahnya, Kezan menunggu kedatangan Arini yang masih du rias. Sementara itu Kezira dan Apriliya sedang sibuk untuk menemani pengantin.
"Kalian kenapa ketawa?" tanya Arini kepada Kezira dan Apriliya.
Keduanya saling memandang kemudian menepisnya,"Ma, aku enggak mandan apapun. Mama cantik banget!" ujar Apriliya.
"Iya Ma!" ujar Kezira.
"Kalian ini, pasti ketawa karena udah tua tapi nikah kayak perawankan?"
"Bukan gitu kok!" ujar Apriliya.
"Iya, Mama tau kalau kalian enggak mungkin kayak gitu." ujar Arini sambil mengusap punggung tangan mereka dengan lembut.
"Ma, makasih udah mau jadi Mama aku." ujar Kezira.
Arini tersenyum,"Sama-sama, udah jangan sedih-sedihan."
"Iya Ma enggak kok!"