Mobil Kezira masuk, menutup pintu gerbang dengan hujan yang masih mengguyurnya hingga basah kuyup.
"Wah, apa aku bisa bermain sebentar. Sayang jila aku tidak bermain hujan-hujanan sedangkan bajuku sudah basah." ujar Kezira.
Dengan memberanikan diri, Kezira bermain hujan-hujanan meskipun cuacanya tidak mendukung. Karena mungkin malam, jadi tambah dingin.
"Wah ini menyenangkan!" ujar Kezira dengan senyum terbaiknya.
Mungkin, orang lain akan melihatnya seperti kekanak-kanakan. Tapi Kezira sangat menyukainya, dia menyukai hujan sekarang ini.
"Kenapa kamu diam saja Kezira, bermainlah!" ujarnya yang tertawa nyaring.
Ingin tertawa dengan nyaring pun tidak ada yang mendengar, menangis juga tidak akan ada yang mendengarnya jadi sekang dia bebaa.