Kezira terdiam, menatap Amazon yang sedang memgobrol bersama Naya. Kemungkinan wanita itu merindukan Amazon yang selalu saja membuat tertawa.
"Kamu sering-sering main kesini supaya Tante enggak kesepian."
"Kezira gimana Tante?"
"Dia sekarang sibuk banget, pasti kerja dan kerja lagi." ujar Naya.
Kezira menggeleng,"Enggak, siapa yang bilang? Aku enggak kerja berlebihan. Ya kan Pa?"
"Kezira jangan berbohong, Papa tau."
"Pa, aku enggak kerja terus-teusan juga. Kenapa sih semuanya bilang kayal gitu? Bahkan Gezan juga." ujar Kezira.
"Karena itu memang kenyataannya."
"Enggak."
"Yaudah enggak."
Kezira terdiam, hingga akhirnya Amazon memutuskan untuk pamit karena kakeknya sudah di tinggal cukup lama.
"Yaudah, Amazon mau pamit dulu takut kakek nyariin."
"Yaudah sana, tapi nanti main kesini lago ya?" ujar Naya.
"Insya Allah Tante."
Amazon pergi ke luar, berpamitan pada Kezira.
"Tapi aku mau liat kakek kamu juga."
"Boleh, ayo."