Kezira tengah meminum minuman yang membuat matanya berbinar, akhirnya setelah sekian banyak gelas ada juga satu gelas yang berisikan jus di antara banyaknya wine dan minuman ber-alkohol lainnya.
"Akhirnya..." ujar Kezira dengan bahagia.
Tanpa ragu lagi, Kezira meneguknya sampai tandas. Ketika melihat sekeliling, tidak ada yang aneh. Setelah itu ia melihat banyak kue yang berderet di depannya, mengambil satu lalu memakannya.
"Emmm, enak. Apa aku boleh mengambilnya?" gumam Kezira sambil melihat ke kiri dan kanan.
"Nona, sedang apa!"
"Hah?!" kaget Kezira terlonjak.
Jene menunduk,"Maaf Nona sudah membuat Anda terkejut."
Kezira mengelus dadanya,"Wah, lain kali jangan seperti itu. Aku sedang berpikir untuk mengambil hidangan ini, dan kamu merusak pikiran itu.
Bukannya merasa bersalah, Jene hanya tertawa nyaring."Kenapa seperti itu, Nona kan bisa membeli semuanya kapan pun itu."
"Tidak Jen, ini sangat luar biasa. Coba kamu cicipi enak sekali!" ujar Kezira.