"Lalu bagaimana?"
Kezira tersenyum lebar,"Ikut saja ke ruanganku, kamu akan tau."
Lift kemudian terbuka, mereka berdua keluar karena itu khusus untuk bos dan juga sekertaris.
Kezira tersenyum, menyurh Jene pergi ke kantornya karena dia akan melakukan beberapa perombakan pada baju Jene.
"Jene, bisa lepaskan kemejamu? Aku akan mulai merubahnya." ujar Kezira.
"Ba-baik.." ujar Jene dengan gagap.
Ketika Jene sudah membuka kemejanya, Kezira memberikan selimut agar tubuh Jene bisa tertutupi.
"Mau di apakan Nona?"
"Tunggu saja di sana."
Kezira mengambil guntin, menggunting bagian bawah kemeja tanpa adanya kancing itu.
Terlihat sadis tapi lihatlah hasilnya nanti. Kezira memgambil kuas lukis yang berada tidak jauh dari dirinya berada kemudian segera mengoleskan cat ke atasnya.
Jene terlihat syok karena itu kemeja satu-satunya yang dia bawa di tubuhnya, lalu jika hasilnya tidak memuaskan atau malah jadi ancur bagaimana?
"Baik, ini sudah selesia. Bagaimana menurutmu?" tanya Kezira.
