Dengan mata berbinarnya Amazon pergi kepada Weru, membagi kebahagiaannya.
"Kenapa?" tanya Weru ketika melihat Amazon yang melambaikan tangannya.
Weru menghampiri Amazon,"Kenapa? Lo kayaknya seneng banget?"
"Iya, lo harus tau. Katanya menurut pasien gue keluarganya ada yang sakit kanker stadium empat malah tapi dia bisa sehat lagi karena di bawa ke Singapura."
"Pengobatan apa? Tradisional atau medis?"
"Medis, ini nomor handphone dokternya. Menurut lo bagaimana?"
"Kalau menurut gue sih lo mendingan ke dokter Yuda dulu deh, soalnya dia kan yang nanganin Apriliya." ujar Weru.
Amazon mengangguk, karena apa yang di katakan oleh Weru ada benarnya juga. Tapi entahlah Amazon seakan takut untuk mengatakannya, bagaimana kalau nanti dokter Yuda merasa di remehkan? Tidak seorang dokter hanya menginginkan pasien nya sembuh itu saja.
"Bagaimana?" tanya Weru.
"Oke, gue mau ke ruangannya dulu kalau gitu."
"Lo udah bilang sama Apriliya nya?"
"Belum sih."
