Malam hari di rumah megah itu, Kezira hanya bisa menunggu sampai Gezan menghampirinya. Selangkah pun Kezira tidak berani untuk keluar, takut pada kedua orangtua Gezan.
Tapi saat Kezira tengah menatap kearah jendela, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya. Kezira hanya mengira itu Gezan, jadi dia membukanya.
Saat Kezira membuka pintu, ternyata itu bukan Gezan melainkan nenek nya.
"Boleh saya masuk?" tanya nenek Gezan dengan Bahasa Indonesia, tentu saja Kezira terkejut.
"Nenek bis-"
"Lima tahun saya di Indonesia." ujarnya sambil tersenyum.
Kezira mengizinkan sang nenek masuk kedalam.
"Kamu jangan takut, nenek enggak akan ngapa-ngapain kamu kok." ujar nenenk duduk di sofa. Sementara itu Kezira kebingungan hendak duduk di mana sampai sang nenek meminta Kezira duduk di sampingnya.
"Kamu mencintai Gezan?" tanya sang nenek.
Kezira mengangguk."Apa yang perlu saya buktikan?"