Amazon di bawa ke sebuah restoran ternama di Surabaya. Padahal sejujurnya Amazon tidak enak jika di perlakukan seperti itu karena dia melakukan semua itu dengan tulus.
"Kak Amazon mau pesan apa?" tanya Apriliya.
"Pril, ini mahal banget. Kamu enggak ada niatan buat ajak aku makan di pinggir jalan aja?" tanya Amazon.
"Kali-kali kak makan di sini, aku juga belum pernah makan di sini baru pertama kalinya. Lagian aku juga dapat bonus." ujar Apriliya.
"Pril, lain kali kalau kamu mau traktir aku jangan yang mahal aku enggak enak sama kamu. Kamu kumpulin aja uang kamu buat pengobatan kamu. Lagian aku enggak keberatan buat bantuin kamu, kitakan teman." ujar Amazon.
Deg!
Rasanya Apriliya seakan tersadar bahwa dia hanyalah seorang teman di mata Amazon. Ingat Apriliya, bahwa dulu saja kamu di buat kecewa olehnya apalagi sekarang, Amazon belum berubah!
Apriliya tersenyum untuk menutupi rasa sakitnya, kenyataan langsung menyadarkan apa yang sebenarnya.
