Kezira pulang dengan terburu-buru, bahkan dia tidak menghiraukan Gezan yang mengikutinya dari belakang.
Fokus utama Kezira kali ini adalah pulang dan memberitahukan semuanya pada Naya bahwa Kezan masuk Rumah Sakit.
Kezira tidak mau kehilangan Papa nya, hanya ada seorang Papa yang dia punya.
"KEZIRA!"
Tidak ada balasan meskipun Gezan berteriak sangat keras kepadanya. Hingga akhirnya Kezira sampai di rumah dan berlarian masuk kedalam.
"Tante!"
"TANTE!"
"Kez, ada apa?" tanya Naya yang baru saja turun dari lantai atas.
"Papa kecelakaan, aku mau pulang ke Indonesia." ujar Kezira.
Naya tidak kalah terkejut, dia juga ingin ikut ke Indonesia. Tapi Kezira melarang, kalau Naya harus pergi lalu siapa yang akan menjaga perusahaan. Bahkan besok seharusnya Keziralah yang memimpin rapat.
Tapi untuk urusan yang satu ini Kezira tidak mau mementingkan pekerjaan dari pada orangtuanya.