"Lo udah sering kesini Wer?" tanya Aina.
"Sering sih enggak, tapi udah pernah dua kalian sama mereka juga."
"Wer, dia siapa? Pacar lo ya?" tanya yang lain.
"Bukan, tapi calon." ujar Weru bercanda.
"Beneran?"
"Enggak sih bercanda." ujar Weru.
"Kita cuman teman aja kok." ujar Aina.
Padahal dalam hatinya Weru memang berniat untuk mendekati Aina. Bagaimana juga Weru merasa nyaman kepada Aina.
"Kenapa An?" tanya Kezira.
"Enggak."
Mereka berdua akhirnya berakhir di pos tiga, dan mereka memutuskan untuk beristirahat sebentar.
"Berapa pos lagi?"
"Satu, kan semuanya ada empat."
Amazon merasa bahwa dia lebih lemah dari Kezira, tapi kan Kezira sudah terbiasa naik gunung jadi tidak apalah.
"Zon, masih kuat?" tanya Weru.
"Masih."
"Kalau kita lanjutin ke pos empat mungkin bakalan malam banget, dan kita juga perlu istirahat. Kalau enggak kita bikin tenda di sini aja gimana? Soalnya ini udah jam delapan malam juga. Kalau di paksain takutnya ada apa-apa gitu."