"AHH!" teriak Kezira dan Aina, ketika dia melihat ada seseorang dari balik jendela.
Kedua anak penakut itu langsung kocar-kacir karena ketakutan. Mereka hanya bisa bersembunyi di kolong meja makan saja, padahal sama saja dengan bohong.
"Kenapa Kez? Rumah lo serem banget!"
"Lo tau kan kalau baru aja-"
"Jangan di ceritain bego!"
"Iya maaf."
Sampai beberapa menit kemudian lampu menyala. Dengan segera mereka berdua memutuskan untuk kembali ke kamar dan melanjutkan tidur dari pada harus tetap di dapur makan dalam keadaan hati tidak tenang.
"Kez, kompor matiin!"
"Eh iya!"
"TV!"
"Jangan supaya enggak sepi banget!"
"Oh iya, yaudah kalau gitu."
Kezira dan Aina tidur, mereka kini tidak lagi memikirkan kejadian itu. Semoga saja tidak terbawa dalam mimpi, kalau benar terbawa Kezira hanya bisa pasrah saja. Karena Gerld adalah adiknya, bagaimana pun pasti akan mendatangi dirinya juga.